4 Cara Eksis di Dunia Maya sebagai Dokter tanpa Ber Iklan

Pasien mencari segala sesuatu melalui melalui Internet. Jangan sembunyikan praktek anda dari pasien.

28 Des 20 · 6 min read
4 Cara Eksis di Dunia Maya sebagai Dokter tanpa Ber Iklan

Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang melek internet. Mereka tidak hanya memakai media online untuk eksis agar dikenal banyak orang, tapi juga buat mencari apa yang mereka mau ketahui..

beberapa tahun yang lalu sebelum tahun 2010, bisnis masih banyak menggunakan media papan usaha untuk menunjukan eksistensi bisnisnya di dunia, begitu juga halnya praktek dokter yang menggunakan papan praktek untuk menginformasikan praktek seorang Dokter. namun dengan penetrasi pengguna ponsel di Indonesia sudah mencapai diatas 338 juta pengguna dan screen time orang indonesia diatas 7 jam sehari dilansir dari datarateportal papan informasi tersebut sudah tidak banyak membantu karena sudah tidak banyak orang melihatnya. untuk dapat lebih relevan papan informasi atau papan usaha tersebut perlu juga dibuat tersedia di internet dimana kebanyakan traffic berpindah.

Seiring berjalanannya waktu, generasi pasien juga berubah menjadi generasi millenial. pasien millenial ini mencari segala sesuatu melalui internet, pun termasuk layanan medis. seperti yang diketahui, sampai saat ini Dokter tidak diperbolehkan beriklan oleh kode etik kedokteran, namun dokter bisa menunjukan eksistensi diri dan prakteknya di media sosial dalam bentuk informasi yang bermanfaat bagi konsumen atau pasien. berikut merupakan 4 cara dokter agar dapat dikenali keberadaannya di internet:

1. Aktif Bersosial Media

Media sosial saat ini bukan hanya menjadi sarana hiburan, tetapi menjadi wadah konsumen dalam mencari informasi. Bisa dikatakan, konsumen menghabiskan lebih banyak waktunya di sosial media dibandingkan media lainnya. Sebagai contoh, jika Anda sedang mencari tentang sesuatu, media sosial bukan tak mungkin menjadi tempat pencarian pertama, bukan? Agar memiliki visibilitas yang baik, setidaknya Anda memiliki 3 cara menerbitkan konten. Pertama adalah membuat konten edukasi, di mana Dokter menjabarkan penyakit dan gejala gejalanya. Kedua adalah konten tutorial tentang cara penanganan awal yang dapat dilakukan pasien sebelum mengunjungi dokter. Terakhir, buatlah konten dengan nuansa tanya jawab.

2. Menulis Blog

Ribuan orang mengetikan pencarian mengenai "sakit dada kiri" di google tiap bulannya, dengan harapan mendapatkan informasi dari blog tulisan yang terdapat di internet. adapun manfaat dengan memiliki tulisan di blog bagi seorang dokter:

  • menjangkau target market yang lebih luas melalui penjelasan di blog
  • meningkatkan awareness pasien terhadap spesialisasi dokter
  • mereferensikan jadwal konsultasi untuk pembahasan lebih lanjut

3. Memiliki Jadwal Praktek yang dapat diakses Online

Perjalanan pasien untuk berkonsultasi dengan seorang Dokter tidak jauh berbeda dengan perjalanan konsumen dalam memilih sebuah layanan.

Customer_Journey_Map.webp

diadaptasi dari ilustrasi diatas, pasien akan mencari jadwal dokter terlebih dahulu melalui internet lalu menentukan apakah pasien akan lanjut untuk mendaftar konsultasi. pada tahap ini, Dokter yang jadwalnya tersedia secara online akan mendapat visibilitas lebih besar daripada Dokter yang jadwalnya belum tersedia online. ibarat Jalan Raya, saat ini internet adalah Jalan Raya yang banyak dilalui oleh orang, sehingga apabila Dokter memasang papan jadwal atau papan praktek di Jalan Raya, maka akan banyak dilihat oleh calon konsumen atau Pasien.

4. Membagikan Kontak

Tahukan anda, betapa bahagianya Pasien mendapat balasan dari Dokter favoritnya? ya, membalas pesan pasien merupakan hal yang paling mudah yang dapat dilakukan Dokter untuk menjaga retensi seorang Pasien. Tidak perlu khawatir pertanyaan Pasien akan kebablasan karena Pasien saat ini sudah banyak teredukasi mana yang boleh ditanyakan via chat dan mana yang tidak bisa ditanyakan via chat.